wanita itu tak layak ada disitu
mendekap bocah merawat malu
menghadang maju tersipu sipu
menengadahkan tangan memelas pilu
pagi bergulir hingga siang berlalu
bocah kecil itu tak harus berdiri disitu
menyunggi gitar dendangkan lagu
merintangi laju lenyapkan ragu
membuka mulut menagih uang saku
dulu kini berganti waktu

ronggeng itu tak harus menari disitu
memerah pipi terpoles gincu
menggagahi waktu tarikan tubuh semu
sodorkan besek merengek haru
seharian tak peduli terik sembilu
malam menebar kelam mereka bubar
di sudut taman bersila melingkar
menghitung rupiah mata berbinar
ratusan ribu terbilang tak nalar
esok lagi mereka menyebar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar