tiga windu lewat
masa kabisat tak terasa
hari
penuh canda kadang badai datang melanda
menghempas
karang menggerogati cinta
melewati
bahagia dusta juga air mata
ujian
berseling tantangan kokohkan jiwa

kereta tanpa kompas berjalan tak tahu dimana
kau
adalah suar berwarna di rimba nestapa
disesat
jalan dirimbun hutan belantara
jiwa
tegarmu mengangkat arahkan pusat cahaya
sungguh
hanya kau sanggup menyirami cinta
perahu tanpa layar mengembang entah kemana
kau
yaitu kejora di tengah laut gelap gulita
di
badai tsunami di puncak bahana prahara
naluri tegasmu menuntun menuju pelabuhan sentosa
kupinta
hasrat luruskan tabiat bengal
kumohon
cinta damaikan jiwa jagal
kuharap
rasa labuhkan kasih terhambat
masa
ke masa sampai menutup masa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar