separo abad lebih
di desa
entah dimana
lahir tanpa
sepotong celana
tanpa
sepotomg dosa
di hampir
tiga puluh
kulamar
juwita
dengan
sepotomg doa
serta
segenap damba
tampa kuminta tak kuharap
kau sepotong sinar seluruh warna
bersama tak
takut menjegal goresan masa
menjelang
fana
aku
menghitung umur tersisa
kuserahkan
padaMu
betapa tuhan rinci merangkai sepotong hidup kita
di sisa usia
kunikmati
indah hidup yang tak sia sia
tuhan paham
memberi semua
juga
mengampuni seluruh dosa kita
Tidak ada komentar:
Posting Komentar