Kutemui kau di puncak akal sehatku
rasaku membanting remuk seluruh takutku
menggilas halus segenap pori khawatirku
menindas keras nadi was wasku

Kujumpa kau di awan tanpa mendung tanpa halilintar
kita sepakat tidak ngomong cinta
karena cinta milik dewa dewa
kita mupakat tidak bicara cita
karena harapan digagas para satria
kita setuju tidak ngomong rindu
sebab rindu empunya pemulung kata
perlu waktu menutup malu
rindu atau nafsu
hampir tak ada beda
Tidak ada komentar:
Posting Komentar