Besok kau
akan sunting gadismu
Besok lagi
aku tak lihat kamu di kamarmu
Keringatmu
yang bak air deras tak bisa kuusap lagi
Juga pagi
dengan senandungmu tak terdengar
Lagu tanpa judul
yang aku sengaja curi nikmati
Besok Kau
akan lamar puterimu
Lusa aku tak
saksikan kamu menjahili adikmu
Menghabiskan
gembira membakitkan marahnya
Pun kau pinjam tawanya tanpa permisi
Tawa tanpa
nada yang aku dengar sukai
Pagi itu
Tercenung ku
tak membayangkan
Kau milik
puteri impianmu
Puteri
bersahaja cantik sederhana
Puteri
Impian negeri tanpa keluh tanpa kesah
Pagi ini dan fajar fajar setelahnya
Ku sungguh
panjatkan doa berbalut pinta
Jaga rawat
senyum bahagianya
Pupuk sirami
suka citanya
Bimbing
tuntunlah asanya
Tumbuh
mekarkan cinta Imannya
Anakku
Tak ada yang
gampang didunia
Namun yakinku
kau mampu dengan kuasaNya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar