Mengapa harus air
mata,
bukankah suluh mu yang hampir padam harus kau jaga
Mengapa harus
surut langkah ,
bukankah senjamu mesti kau songsong
Mengapa duka tak
berkesudahan,
bukankah tapakmu telah kau
niatkan

Dalam kegamangan
cukuplah jiwamu jadi penerang
Dalam kegelisahan
pastikan kau tak kehilangan akal
Dalam keputusasaan
yakinlah selalu ada jalan keluar
Dalam keterpurukan
percayalah pertolongan Tuhan
Sahabat
Bukan bagaimana
kau harus menghidupkan gengsimu
tapi lebih
bagaimana kau mematikan egomu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar