Aku terlalu tolol
menampung serapah, gerah
merah sembarang marah
Aku amat jengah
menjemput air mata, rintihan
duka sembilu luka
semua kuberikan
suka cita bahtera bahagia
yang aku tak pernah rasakan
dan kau tak ada waktu
mengingat sebut namaku
apalagi merindu
segalanya tak mampu kutahan
drama duka derita durjana
dan kau mengutukku
untuk sesuatu
yang aku tak pernah lakukan
terngiang terulang berulang
satu waktu
aku mampu retak bocorkan diriku
membenam luluhlantahkan
benci dibalik bayang cintaku
bersama akuh sombonganmu
bak air beludak hanyutkan dosamu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar